Menurut penelitian baru dari (duh) Eropa, ibu hamil yang gua untuk panggilan sirene dari segelas anggur atau empat tidak selalu menempatkan bayi masa depan mereka pada risiko masalah kognitif, setidaknya pada awal kehidupan. Sayangnya, perut buncit hamil mungkin akan sulit bagi orang lain untuk mengambil gambar tubuh off dari bagian tengah tubuh Anda. Hidup ini tidak adil untuk wanita.
Studi Denmark yang diterbitkan dalam jurnal BJOG: Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologi, diikuti perilaku kehamilan lebih dari 1.600 wanita hamil dan menemukan bahwa mommies-dayang bisa minum hingga 8 minuman beralkohol per minggu selama awal dan pertengahan kehamilan tanpa sialan anak mereka. Minum lebih berat tampaknya negatif mempengaruhi anak-anak pada usia 5, tapi karena jumlah yang sangat kecil ibu dalam penelitian minum yang banyak selama kehamilan, peneliti tidak dapat mengatakan secara meyakinkan apakah alkohol adalah penyebab dari kesulitan kognitif anak-anak.
Jika Anda khawatir bahwa peneliti meminta wanita hamil untuk minum alkohol saat mereka gestating, dan Anda khawatir tentang implikasi etis dari hal semacam penelitian, tenang, kutu buku. Ibu yang disurvei di dekat titik tengah kehamilan mereka tentang penggunaan alkohol yang sudah terjadi, dan sebagian besar wanita yang telah minum melakukannya sangat awal dalam kehamilan mereka, mungkin tanpa mengetahui bahwa mereka hamil.
Meskipun penelitian menunjukkan bahwa minum ringan selama kehamilan aman, dokter memperingatkan wanita bahwa mereka harus, eh, tidak mengambil penelitian sebagai bukti bahwa minum ringan selama kehamilan adalah aman. Cara paling aman untuk hamil adalah untuk tidak melakukan apa pun yang mungkin bisa membahayakan anak Anda, jelaskan peneliti. Dan sampai kamp kehamilan ada, yang bersangkutan tidak hamil penonton memiliki tugas warga negara untuk menginformasikan setiap wanita hamil mereka melihat apa, tepatnya, yang mereka lakukan salah.
0 Response to "Kebanyakan minum wine pada saat hamil"
Posting Komentar